Belajar Dhamma dengan Selingan Sulap, SMB Jadi Lebih Asyik

Litar kembali sharing Dhamma di Sekolah Minggu Buddhis (SMB) Mulya Dharma, Kampung Duku-Cisauk, Bogor.

Tampaknya penggunaan sulap sebagai media penyampai pesan Dhamma mendapat sambutan meriah di berbagai tempat. 

Ayo adik-adik SMB, jangan malas ke vihara ya???

Om Litar bermain sulap dengan kantong ajaib. Uang selembar bisa jadi banyak.

Manusia ibarat tali ini. Mereka akan berkumpul dengan jenisnya sendiri. Orang jahat berkumpul dengan orang jahat, orang baik dengan orang baik. Kalau kita belajar Dhamma, kita akan jadi orang baik. Seperti tali ini, semula ke-3 tali ini tidak dapat bersatu (karena ada yang baik dan ada yang jahat). Ketika sudah ikut SMB dan belajar Dhamma, semua menjadi baik, dan lihatlah tali ini, mereka bersatu, saling bergandengan.

Om Litar mengatakan, uang yang kita danakan tidaklah hilang. Kita berdana itu ibarat menanam pohon. Sekarang kita menanam karma baik (seperti menanam pohon buah), nanti pada saatnya kita akan memanen (memetik hasil karma baik yang kita tanam). Dan ingat, kalau kita tanam 1 biji pepaya misalnya, pohon itu tumbuh dan nanti menghasilkan buah pepaya, buahnya tidak hanya satu, tapi banyak. Jadi, jangan ragu untuk terus berbuat karma baik.


Sulap sebagai media pembabaran Dhamma adalah berkat kerja sama:

0 komentar:

Posting Komentar