Sharing Dhamma Disertai Sulap di SMB Sekolah Chandra Naya, Jembatan Besi, JakBar

Biasanya Litar Suryadi yang mengisi sharing Dhamma dengan selingan sulap di berbagai SMB. Namun kali ini, kami kedatangan Michael yang ikut sharing di SMB Sekolah Chandra Naya, Jembatan Besi, Jakarta Barat.

Om Litar mengajak anak-anak rajin ke Sekolah Minggu Buddhis (SMB) agar jadi anak yang pintar dan baik. Jangan lupa ajak teman-teman Buddhis yang belum ke SMB. Di SMB, kita bisa belajar berbagai hal dan berbuat baik. Seperti buku ini, semula putih polos, lalu bisa muncul gambar, dan akhirnya gambarnya bisa berwarna-warni.

Mengapa bisa jadi bagus? Karena belajar. Ayo adik-adik rajin ke SMB dan rajin belajar ya...

Litar Suryadi yang membuat anak-anak selalu ceria ikut SMB

Michael, ikut berpartisipasi sharing di SMB


Sulap sebagai media pembabaran Dhamma adalah berkat kerja sama:




Kami memiliki group WA "Pembina SMB". Jika Anda adalah Kakak Pembina SMB, ayo bergabung ke group dengan cara kirim pesan via WA ke Litar Suryadi: 0812 9037 3339

Kita bertukar pikiran tentang materi untuk SMB dan berbagi pengalaman selama mengajar di SMB. Kami juga memiliki aplikasi "Majalah SMB" yang bisa dijadikan media untuk memuat berita kegiatan SMB di tempat Anda dan juga media yang memuat karya anak-anak SMB tempat Anda mengajar. Kirimkan berita dan foto ke Admin, Admin akan menampilkannya di aplikasi "Majalah SMB"

Ayo download dan pasang aplikasi Majalah SMB di smartphone-mu. Klik saja: "Majalah SMB"


Info lengkap tentang sharing Dhamma dengan media sulap di SMB, bisa dibaca di sini (klik saja): Sim Salabim: Sulap, Pembina SMB, Majalah SMB, dan Dhamma

Belajar Dhamma dengan Selingan Sulap, SMB Jadi Lebih Asyik

Litar kembali sharing Dhamma di Sekolah Minggu Buddhis (SMB) Mulya Dharma, Kampung Duku-Cisauk, Bogor.

Tampaknya penggunaan sulap sebagai media penyampai pesan Dhamma mendapat sambutan meriah di berbagai tempat. 

Ayo adik-adik SMB, jangan malas ke vihara ya???

Om Litar bermain sulap dengan kantong ajaib. Uang selembar bisa jadi banyak.

Manusia ibarat tali ini. Mereka akan berkumpul dengan jenisnya sendiri. Orang jahat berkumpul dengan orang jahat, orang baik dengan orang baik. Kalau kita belajar Dhamma, kita akan jadi orang baik. Seperti tali ini, semula ke-3 tali ini tidak dapat bersatu (karena ada yang baik dan ada yang jahat). Ketika sudah ikut SMB dan belajar Dhamma, semua menjadi baik, dan lihatlah tali ini, mereka bersatu, saling bergandengan.

Om Litar mengatakan, uang yang kita danakan tidaklah hilang. Kita berdana itu ibarat menanam pohon. Sekarang kita menanam karma baik (seperti menanam pohon buah), nanti pada saatnya kita akan memanen (memetik hasil karma baik yang kita tanam). Dan ingat, kalau kita tanam 1 biji pepaya misalnya, pohon itu tumbuh dan nanti menghasilkan buah pepaya, buahnya tidak hanya satu, tapi banyak. Jadi, jangan ragu untuk terus berbuat karma baik.


Sulap sebagai media pembabaran Dhamma adalah berkat kerja sama:

Sulap di Sharing Dhamma untuk Remaja Vihara Sasana Subhasita, Tangerang

Ko Litar Suryadi memberikan motivasi lewat Dhammadesana kepada remaja Vihara Sasana Subhasita, Tangerang. Ayo bersemangat. Lihat tali yang lemas ini. Kalau kita beri kata-kata motivasi, tali pun bisa jadi bersemangat/keras (tidak loyo).

Ayo remaja Buddhis, semangat...!

Kami dari group WA "Pembina SMB" sedang gencar menggunakan sulap sebagai media pembabaran Dhamma. Mungkin ini merupakan hal baru. Kami berharap semoga penyampaian materi Dhamma dengan media sulap akan menjadi daya tarik anak-anak SMB untuk datang ke vihara. 

Anda Pembina SMB? Ayo gabung ke group WA "Pembina SMB". Caranya? Klik tautan berikut: www.tiny.cc/pembina-smb

Info lebih lengkap tentang SMB, aplikasi Majalah SMB, Magic for Dhamma, atau Anda Pembina SMB yang tertarik untuk diajari trik sulap? Silakan klik: Sim Salabim: Sulap, Pembina SMB, Majalah SMB, dan Dhamma

Apa komentar Anda soal sulap sebagai media pembabaran Dhamma? Tinggalkan komentar Anda di kolom komentar. Anumodana...


Sulap sebagai media pembabaran Dhamma adalah berkat kerja sama:


Sharing Dhamma Diselingi Sulap. Wow...

Dari diskusi kami di group WA "Pembina SMB" dan dilanjutkan dengan diskusi di group WA "Buddhist Magician" sepakat menggunakan sulap sebagai media pembabaran Dhamma untuk SMB (Sekolah Minggu Buddhis).

Yang terbaik, sulap (magic), digunakan sebagai media penyampai, kalau belum mampu, setidaknya sulap bisa menjadi daya tarik anak-anak untuk ikut SMB.

Sudah jadi rahasia umum, sebagian besar anak Buddhis bersekolah di sekolah umum atau sekolah berbasis agama non-Buddhis. Setiap hari mereka mendapatkan pelajaran agama lain (mereka kurang mengenal Dhamma). 

Hal ini akan semakin parah jika orangtua tidak mengajak mereka ikut SMB. Atau anak kurang suka ikut SMB karena pelajaran di SMB dirasa kurang menarik.

Semoga kehadiran "Buddhist Magician" bisa berkontribusi agar anak-anak tertarik ikut SMB. 

Berikut rekaman video dan foto saat Litar Suryadi sharing Dhamma di SMB Vihara Dharma Sukha, Pluit, Jakarta Utara (Minggu, 31 Maret 2019) 


Litar Suryadi sedang sharing Dhamma diselingi sulap di Vihara Dharma Sukha. Inovasi seperti ini dibutuhkan agar anak-anak tertarik ikut SMB. Pesan Dhamma tersampaikan, anak-anak merasa senang dan terhibur.



 


Kami memiliki group WA "Pembina SMB". Jika Anda adalah Kakak Pembina SMB, ayo bergabung ke group dengan cara kirim pesan via WA ke Litar Suryadi: 0812 9037 3339

Info lebih lengkap tentang SMB, aplikasi Majalah SMB, Magic for Dhamma, atau Anda Pembina SMB yang tertarik untuk diajari trik sulap? Silakan klik: Sim Salabim: Sulap, Pembina SMB, Majalah SMB, dan Dhamma

Apa komentar Anda soal sulap sebagai media pembabaran Dhamma? Tinggalkan komentar Anda di kolom komentar. Anumodana...


Sulap sebagai media pembabaran Dhamma adalah berkat kerja sama:

Magic for Dhamma, Sulap Sebagai Media Pembabaran Dhamma di SMB

Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar kata "magic"? Tak dipungkiri, di Indonesia, saat mendengar kata "magic', yang terlintas di benak cukup banyak orang adalah hal mistis, klenik, perdukunan, jin, setan, iblis, makhluk dari alam kegelapan.

Padahal terjemahan kata "magic" dalam bahasa Indonesia adalah sulap. Celakanya lagi, masih banyak pula orang yang menganggap sulap itu berbau mistis. Padahal sulap adalah cabang seni, seperti halnya tari, musik, drama/akting, seni lukis, dan lain-lain.

Sulap tidak menggunakan bantuan jin dan sejenisnya. Sulap itu hanya seni memanipulasi untuk menghibur. Semua bisa dijelaskan secara ilmiah. Anda yang menganggap sulap = mistis, mungkin mirip seperti orang dari suku pedalaman yang baru melihat HP, remote TV, dan alat teknologi lainnya. Mereka mungkin mengira kita orang sakti, pencet tombol remote, TV bisa menyala, dan lain-lain. Padahal itu hanya produk teknologi yang belum mereka ketahui cara kerjanya.

Kertas dilipat, ketika dibuka, jadilah uang kertas dan boleh diperiksa, itu asli. Kalau memang pesulap sesakti itu, mengapa mereka masih harus tampil di berbagai tempat demi uang? Bukankah lebih enak di rumah saja melipat kertas dan sebut "Sim salabim" kertas akan jadi uang. Apakah contoh ini sudah sedikit menjelaskan bahwa sulap itu hanya seni memanipulasi untuk menghibur semata? 

Oke, kita balik ke sulap.

Siapa yang tidak suka menyaksikan sulap??? Rasanya tidak ada. Dari anak kecil hingga kakek nenek pun suka menyaksikan sulap. 

Penulis pernah mengunjungi panti wreda (panti jompo). Selain berbagi kebahagiaan dengan membagikan makanan, penulis dan Revata atau biasa disapa Ray (anak penulis) menghibur Oma-Oma dengan sulap.

Ini pula yang dilakukan Litar Suryadi dan Sakka Putta Suryadi (anak Litar) saat mengisi sharing Dhamma di SMB (Sekolah Minggu Buddhis) Vihara Dharma Suci, Jembatan Tiga, Jakarta Utara (Minggu, 17 Februari 2019).

Bagaimana dengan SMB tempat putra-putri Anda? Atau bagaimana dengan SMB tempat Anda mengajarkan Dhamma untuk anak-anak Buddhis?

Menurut Anda, apakah ini mengasyikkan? Mari saksikan video dan lihat beberapa foto dari kegiatan tersebut.

Permainan menangkap cahaya.

Lingkaran tali yang terlepas akhirnya bisa saling terhubung (menyambung). Yang baik berkumpul dengan yang baik, yang jahat berkumpul dengan yang jahat. Adik-adik ikut SMB itu belajar menjadi anak baik, bergabung menjadi satu keluarga.






Kami memiliki group WA "Pembina SMB". Jika Anda adalah Kakak Pembina SMB, ayo bergabung ke group dengan cara kirim pesan via WA ke Litar Suryadi: 0812 9037 3339

Info lebih lengkap tentang SMB, aplikasi Majalah SMB, Magic for Dhamma, atau Anda Pembina SMB yang tertarik untuk diajari trik sulap? Silakan klik: Sim Salabim: Sulap, Pembina SMB, Majalah SMB, dan Dhamma

Apa komentar Anda soal sulap sebagai media pembabaran Dhamma? Tinggalkan komentar Anda di kolom komentar. Anumodana...


Sulap sebagai media pembabaran Dhamma adalah berkat kerja sama: